BUMDes

Hanya 18 persen desa mendapat bagi hasil dari BUMDes

Pada 2020, sekitar 18 persen desa mendapatkan bagi hasil BUMDes. Sebagian besar berkisar antara 1 sampai 5 juta rupiah.

Ayu Andini
Hanya 18 persen desa mendapat bagi hasil dari BUMDes
Kontribusi BUMDes kepada Pendapatan Asli Desa Lokadata / Lokadata
Kontribusi BUMDes kepada Pendapatan Asli Desa
Kontribusi BUMDes kepada Pendapatan Asli Desa Lokadata / Lokadata

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) didirikan antara lain untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes). Bagi hasil BUMDes ini dapat digunakan untuk menopang desa, seperti pembangunan desa, pengembangan masyarakat, membantu masyarakat miskin melalui hibah dan lain-lain.

Pada 2020, Data Sistem Informasi Desa (SID) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menyebutkan, dari 74.275 Desa baru 13.576 atau hanya 18 persen yang BUMDes yang menyetorkan bagi hasil ke PADes. Sementara sisanya belum memberikan bagi hasil untuk desa.

Rentang bagi hasil BUMDes dominan di angka Rp1 s.d Rp5 juta. Hampir dua pertiga (8.900 desa) dari seluruh desa yang mendapatkan bagi hasil, mendapatkan bagi hasil di rentang ini. Sementara hanya 16 desa dengan bagi hasil BUMDes di atas Rp500 juta.

Salah satu desa dengan bagi hasil di atas Rp500 juta adalah Desa Sambirejo, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Pada 2020, bagi hasil BUMDes ini mencapai Rp1 Miliar dari total PADes yang berjumlah Rp4 Miliar (22 persen).

BUMDes Sambimulyo, Desa Sambirejo yang berdiri pada 2016 ini, memiliki unit usaha pertama berupa wisata Tebing Breksi. Total bagi hasil selama 2019-2020 kepada Desa Sambirejo mencapai Rp 1,3 miliar.

Masih banyaknya desa yang belum bisa memberikan bagi hasil kepada PADes menurut Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah karena banyak BUMDes yang tidak beroperasi. Selain itu, banyak BUMDes yang tidak menyampaikan laporan, pendiriannya tidak didukung dengan studi kelayakan, dan belum tertib dalam hal tata usaha serta laporan. Faktor lainnya, BUMDes tidak dikelola sumber daya yang kompeten, bidang usaha BUMDes yang tidak sesuai dengan potensi unggulan desa.

Baca Lainnya